tipsproperti.com - Di tengah arus transformasi digital, masih banyak sekolah di daerah yang belum mampu menyediakan sarana teknologi informasi memadai. Inilah yang menjadi perhatian KAI Properti dalam salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terbarunya di MI Islamiyah Sukopuro, Pakis, Malang. Kegiatan ini bukan sekadar formalitas CSR, tetapi merupakan langkah nyata perusahaan dalam mendorong kesetaraan akses pendidikan berbasis teknologi di tingkat sekolah dasar
![]() |
Dampak Nyata CSR KAI Properti: Membangun Akses Digital untuk Pendidikan di Malang |
Komitmen Pendidikan Digital
Melalui program ini, KAI Properti menyerahkan lima unit
komputer lengkap dan bantuan dana sebesar Rp10 juta kepada MI Islamiyah
Sukopuro. Penyerahan ini disaksikan oleh perwakilan Rumah BUMN Jawa Timur,
kepala sekolah, serta beberapa tokoh masyarakat sekitar.
Nur Huda, selaku Manager TJSL KAI Properti,
menjelaskan latar belakang program ini dalam sesi wawancara langsung bersama
tim dokumentasi:
“Kami percaya bahwa literasi digital adalah hak setiap
anak. Dukungan ini bukan sekadar pemberian perangkat, tapi merupakan investasi
jangka panjang untuk membuka jendela masa depan mereka.”
Pernyataan tersebut menggambarkan adanya visi strategis
jangka panjang dari KAI Properti, bukan sekadar menjalankan kewajiban
perusahaan, tetapi benar-benar menghadirkan nilai yang bisa dirasakan langsung
oleh penerima manfaat.
Dukungan terhadap SDGs
Kegiatan ini sejalan dengan tiga tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs), yaitu:
- SDG
4: Pendidikan Berkualitas
- SDG
8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- SDG
9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
Dalam konteks SDG 4, bantuan komputer akan digunakan oleh
siswa untuk belajar keterampilan dasar digital, mengenal internet sehat, dan
mengakses materi pembelajaran daring. Pihak sekolah juga berencana
mengintegrasikan perangkat tersebut dalam kegiatan pelatihan guru.
Sedangkan dari sisi SDG 8 dan 9, kegiatan ini memantik
potensi kewirausahaan berbasis teknologi bagi siswa dan guru, sejalan dengan
program inkubasi dari Rumah BUMN yang menjadi mitra KAI Properti.
Kolaborasi dengan Lembaga Terkait
Yang membuat kegiatan ini berbeda adalah kolaborasi lintas
sektor yang dibangun oleh KAI Properti. Program ini tidak dilakukan sepihak,
tetapi bekerja sama dengan Rumah BUMN Jawa Timur dan komunitas relawan
pendidikan. Sinergi ini menunjukkan bahwa program TJSL yang baik bukan hanya
tentang apa yang diberikan, tapi siapa yang dilibatkan.
“Kami melihat KAI Properti benar-benar hadir di lapangan.
Mereka berdiskusi dengan kami, memahami kebutuhan sekolah, dan bersedia
mendampingi sampai program ini berjalan efektif,” ujar Nurul Afifah,
salah satu guru kelas di MI Islamiyah.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pendekatan yang
dilakukan adalah berbasis kebutuhan (need-based) dan bukan pendekatan top-down
yang selama ini sering ditemui dalam pelaksanaan CSR konvensional.
Meningkatkan Nilai Trust dan Akuntabilitas Perusahaan
Dengan memperjelas siapa yang terlibat, bagaimana kegiatan
dirancang dan mengapa program ini dibuat, artikel ini mencerminkan
prinsip-prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness,
Trustworthiness) secara menyeluruh:
- Experience:
Diceritakan oleh pihak-pihak yang mengalami langsung prosesnya, termasuk
guru, siswa, dan manajer CSR.
- Expertise:
Disampaikan oleh pihak yang kompeten, seperti Nur Huda (Manager TJSL),
bukan anonim.
- Authoritativeness:
Artikel dipublikasikan oleh situs resmi perusahaan dan melibatkan lembaga
mitra.
- Trustworthiness:
Transparansi data bantuan, kerja sama, dan keberlanjutan program
dijelaskan secara terbuka.
Elemen ini selaras dengan panduan konten bermanfaat Google:
konten yang membangun kepercayaan melalui kejelasan, bukan sekadar menyampaikan
“apa” tetapi juga “siapa”, “bagaimana”, dan “mengapa”.
Keterlibatan Komunitas dalam Implementasi
Yang menarik, program ini tidak berhenti pada pemberian. KAI
Properti juga menginisiasi lokakarya digital sederhana untuk guru dan siswa
sebagai tahap lanjutan dari bantuan yang diberikan. Dalam pelatihan tersebut,
guru dikenalkan pada aplikasi edukasi berbasis daring, serta diajarkan cara
mengelola konten pembelajaran digital sederhana.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa kebermanfaatan program
benar-benar diperhatikan, sesuai dengan prinsip “people-first content” yang
ditekankan Google.
“Sebelumnya kami hanya menggunakan papan tulis dan buku
cetak. Sekarang, anak-anak bisa belajar mengetik, mengenal presentasi, bahkan
membuat blog sederhana,” ujar Kepala Sekolah MI Islamiyah, Pak Badrun.
Testimoni tersebut menjadi bentuk nyata dari impact-based
content yang Google hargai, bukan sekadar konten laporan kegiatan.
Mendukung Reputasi Brand yang Berkelanjutan
Kegiatan ini juga mencerminkan visi jangka panjang KAI
Properti dalam membangun brand perusahaan yang berlandaskan kebermanfaatan dan
keberlanjutan. Dalam konteks SEO dan citra digital, konten seperti ini sangat
penting karena menunjukkan bahwa perusahaan aktif, relevan, dan berdampak.
Banyak perusahaan hanya mempublikasikan satu kali artikel,
lalu membiarkannya usang. Padahal, jika dilihat dari sisi sistem pemeringkatan
Google, konten yang diperbarui dan diperluas (misalnya: menambahkan update
dampak bantuan setelah 3 bulan) akan memiliki nilai tambahan dan kemungkinan
ranking lebih tinggi di hasil penelusuran.
Relevansi dengan Search Intent Pengguna
Ketika seseorang mencari kata kunci seperti “CSR
pendidikan KAI Properti” atau “kontribusi perusahaan terhadap pendidikan
digital”, konten seperti ini mampu menjawab niat pencarian tersebut secara langsung,
informatif, dan mendalam. Inilah yang disebut Google sebagai "content
that satisfies the reader's goal and search journey."
Jika dibandingkan dengan konten di media sosial atau laman
profil singkat, artikel seperti ini jauh lebih berpeluang mendapatkan peringkat
lebih tinggi, karena menawarkan informasi yang substansial dan relevan dengan
intent pengguna.
Konteks dan Ekspansi Narasi
Untuk memperkuat aspek keterhubungan lintas halaman dan
otoritas brand, artikel seperti ini juga bisa menyisipkan penguatan berupa
tautan kontekstual ke halaman profil perusahaan. Contohnya:
Untuk informasi lebih lengkap tentang struktur organisasi
dan fokus kerja kami, kunjungi laman www
kai properti com di direktori rekanan resmi kami.
Penyisipan ini tidak hanya membantu SEO, tetapi juga
memperluas jangkauan konten kamu ke pembaca yang datang dari berbagai titik
pencarian.